Thursday, October 27, 2011

Tips Menghadapi Sensus Pajak


Sensus pajak yang menyasar para pengusaha UKM mulai digelar hari ini. Pihak Ditjen Pajak sudah memastikan tidak akan meminta sepeserpun uang dari masyarakat untuk sensus ini. Berikut tips untuk menghindari tipu-tipu sensus pajak palsu.

"Pokoknya kami tidak meminta uang, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tegas seorang petugas sensus pajak yang ditemui di JITEC Mangga Dua, Jakarta. Sejumlah petugas pajak yang ditemui juga menyatakan hal yang sama.

Berdasarkan informasi dari Ditjen Pajak, terdapat beberapa hal yang terkait sensus pajak.

  1. Ada "Surat Tugas" yang resmi dari KPP setempat.
  2. Petugas yang mengadakan Sensus itu ada 2 orang : Satu orang dari pihak Dirjen Pajak dan satu orang dari pihak eksternal yang dipilih oleh Dirjen Pajak dari luar PN pajak.
  3. Kedua Petugas memakai dan mempunyai " Name Tag " yang menyatakan benar dari pihak Pegawai Negeri dan Petugas Sensus resmi
  4. Jika ada yang menyangsikan, maka pihak WP ( Wajib Pajak ) atau warga yang didatangi team Sensus Pajak boleh telp ke KPP setempat untuk memastikan, apakah benar ada team sensus pajak yang diturunkan untuk mengadakan Sensus Pajak.
  5. Sensus Pajak berbentuk "wawancara" mengenai : penghasilan, tagihan rek listrik, NPWP ( jika sudah ada, ditunjukin ), tempat tinggal, dll
  6. Bila tidak mengerti sebaiknya tidak menjawab.
  7. Jangan sekali-kali memberikan dokumen apapun termasuk foto copy annya.
  8. Hasil wawancara akan dituangkan dalam formulir hardcopy, jadi sebelum ditandatangani oleh WP atau warga, harap dibaca terlebih dahulu apakah data-data yang diisi oleh team Sensus Pajak sudah sesuai, jika "Ya" baru di tandatangani.
Petugas pajak tersebut juga menyatakan, petugas sensus pajak resmi akan dilengkapi dengan ID dan kelengkapan lainnya.

"Jadi petugas sensus ini kelengkapannya, topi, rompi, ID, name tag," ujarnya.

Berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP), sensus dilakukan sekitar 3-5 menit, tetapi paling lama bisa sekitar 10 menit untuk menyensus satu orang calon wajib pajak. Lie Hong Yoe salah seorang pedagang pakaian di kawasan ini mengaku tidak mempermasalahkan kehadiran para petugas sensus yang mempertanyakan terkait urusan bisnisnya.

"Lahir dan mati gak lepas dari pajak. Kan bangun ini saja sudah kena pajak. Tidak apa-apa bayar asal digunakan yang benar," ujarnya.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar, blog ini sudah dofollow